Setelah 14 Tahun, Southampton Berlaga di Final Lagi

Setelah 14 Tahun, Southampton Berlaga di Final Lagi

Sama juga dengan kompetisi leg pertama, Southampton juga cuma menang tidak tebal 1-0. Kesempatan ini, Shane Long sukses menyarangkan golnya ke gawang Loris Karius, waktu kompetisi telah masuk saat injury time.

Skuad Claude Puel terlebih dulu juga menang 1-0 di leg pertama yang di gelar di kandang Soton. Sama seperti dengan leg pertama juga, di pertandingan ini penguasaaan bola Southampton juga kalah jauh dari Liverpool, yaitu cuma 27 % berbanding 73 %.

Tetapi, gawang Liverpool telah pernah terancam di 45 menit pertama. Mujur sepakan jarak dekat Dusan Tadic sukses diblok penjaga gawang Loris Karius. Demikian halnya waktu kapten Soton, Steve Davis, memperlancar serangan selanjutnya.

Liverpool berupaya tingkatkan tempo permainan di babak ke dua. Tetapi, Daniel Sturridge menyia-nyiakan dua kesempatan bagus, lantas penjaga gawang Fraser Forster kerjakan tindakan akrobatik untuk amankan tembakan Emre Can serta keinginan tim tuan tempat tinggal untuk diberi penalti juga tidak diterima wasit, waktu pemain pengganti Divock Origi dijegal Jack Stephens di ruang terlarang.

Tetapi, Southampton memimpin sesudah Shane Long dengan penuh keyakinan diri sukses memakai umpan Josh Sims serta bikin Soton memimpin 1-0 diakhir kompetisi.

Kelebihan ini sukses membawa Southampton melaju ke final, yang jadi final perdananya di satu pertandingan lokal di Inggris. Untuk final Piala EFL ini sendiri, Southampton paling akhir kali bertanding pada 1979 yang lalu.

Sesaat untuk final Piala EFL musim ini, skuad Puel bakal berjumpa Manchester United atau Hull City yang baru bakal berlaga Jumat (27/1) dinihari WIB kelak.

Southampton akan bertanding di Stadion Wembley, di final EFL ini, pada 26 Februari yang akan datang. Kesuksesan inipun jadi kebanggaan sendiri untuk Soton, serta manajer yang baru datang ke St Mary’s Stadium pada awal musim 2016/17 ini.